Jumat, 21 Agustus 2015

REVIEW JURNAL

INOVASI PT. POS INDONESIA DALAM MENJAGA EKSISTENSI DAN DAYA SAING PELAYANAN PUBLIK
(Studi Pada PT. Pos Indonesia Sidoarjo 62100)
Oleh: Putri Ismie Mayangsari, M. Saleh Soeaidy, Wima Yudho Prasetyo
Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No. 2

A.    LATAR BELAKANG
Pada era reformasi, tuntutan untuk melakukan perubahan/inovasi begitu tinggi, utamanya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Di mana sampai saat ini pelayanan publik masih menjadi persoalan yang perlu memperoleh perhatian dan penyelesaian secara komprehensif. Sebagai penyedia layanan publik, PT. Pos Indonesia yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa dituntut melakukan inovasi dalam rangka memenuhi tuntutan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Untuk bisa bersaing dengan perusahaan swasta dibidang pelayanan jasa pengiriman PT. Pos Sidoarjo harus bisa menjadi organisasi publik yang inovatif.
B.     METODE
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti memfokuskan penelitian menjadi tiga pokok bahasan; Pokok bahasan Pertama, inovasi PT. Pos Indonesia dalam menjaga eksistensi dan daya saing pelayanan public. Kedua, keberhasilan dan kegagalan inovasi PT. Pos Indonesia dalam menjaga eksistensi dan daya saing pelayanan public. Ketiga, faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan inovasi.
C.    TEMUAN
Pertama, Melihat banyaknya tantangan pada perusahaan yang bergerak pada layanan jasa membuat PT. Pos Indonesia harus melakukan suatu perubahan (transformasi), yaitu dengan melakukan inovasi baik itu inovasi produk ataupun inovasi jasa. Bentuk-bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Sidoarjo ada dua macam yaitu inovasi produk dan inovasi proses. Bentuk contoh inovasi produk: Pos Express, Express Mail Service (EMS), Pos Payment, wesel pos instan dan wesel pos prima serta perangko prisma. Bentuk contoh inovasi proses: jaminan ganti rugi terhadap surat, dokumen, dan barang yang rusak atau hilang, electronic mobile (e-mobile), dan mesin nomor antrian elektronik). Selain itu PT. Pos Indonesia juga bekerjasama dengan perusahaan BUMN yang lain guna mempermudah proses pengiriman surat, dokumen dan paket. Adapun perusahaan BUMN yang bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia adalah PT. Garuda Indonesia, dan PT. PELNI.
Kedua, keberhasilan sebuah inovasi dapat ditinjau dari dua hal, yaitu agen inovasi dan program inovasi. Keberhasilan itu ditunjukkan dengan, salah satunya pada inovasi layanan Pos Pay, di mana layanan ini menggandeng perusahaan lainnya untuk bisa memberikan pelayanan yang efektif dan efisien. Dimana perubahan lingkungan yang dinamis menyebabkan kondisi pelayanan pada saat sebelum adanya inovasi dan setelah adanya inovasi sangatlah berbeda. Sebelum adanya inovasi kondisi pelayanan di PT. Pos Indonesia Sidoarjo masih manual sehingga proses pelayanan lebih cenderung lama. Sedangkan setelah adanya inovasi system pelayanan sudah memanfaatkan kemajuan teknologi. Pelayanan dengan system jaringan online lebih cepat, sehingga proses pengiriman bisa dilihat dengan cara online  di seluruh kantor pos. Dalam implementasi inovasi pos pay  PT. Pos Indonesia Sidoarjo bekerjasama dengan PLN, PDAM, kerjasama ini sudah dijalin sejak tahun 2011.
Ketiga, ada dua factor yang bisa mendorong dan menghambat pengembangan inovasi PT. Pos Indonesia. Diantaranya adalah factor internal dan factor eksternal. Factor internal yang menghambat pengembangan inovasi adalah terkait dengan SDM dan visi serta misi, sedangkan factor eksternal sarana dan prasarana serta biaya (keuangan) operasional. Factor pendorong pengembangan inovasi dari sisi eksternal adalah kebijakan pemerintah, kemajuan teknologi, dan munculnya jasa pengiriman swasta.   
D.    KESIMPULAN
Ada dua factor utama dalam pelaksanaan inovasi PT. Pos Indonesia Sidoarjo diantaranya adalah lingkungan internal dan eksternal. Di mana lingkungan internal meliputi kualitas dan kuantitas SDM serta terbatasnya sarana dan prasarana. Sedangkan dari lingkungan eksternal adalah pemerintah sebagai regulator kebijakan, persaingan yang semakin ketat dengan munculnya bisnis jasa pengiriman yang serupa atau pangsa pasar, dan juga perkembangan kemajuan teknologi.
Dari beberapa bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Sidoarjo secara garis besar sudah bagus. Hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat dalam menggunakan produk inovasi PT. Pos Indonesia Sidoarjo, diantaranya adalah Pos Expres dan Pos Pay.  Akan tetapi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Sidoarjo adalah inovasi dalam bentuk Pos Pay. Inovasi Pos Pay yang banyak digunakan oleh masyarakat Sidoarjo tidak lain dengan berhasilnya kerjasama antara PT. Pos Indonesia Sidoarjo dengan PLN dan PDAM. Kerjasama ini tidak lain adalah untuk menjaga eksistensi PT. Pos Indonesia Sidoarjo dalam menghadapi persaingan global. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan inovasi Pos Pay untuk melakukan transaksi pembayaran PLN dan PDAM
Inovasi-inovasi yang ada masih belum menjawab semua tantangan organisasional yang di hadapi PT. Pos Indonesia karena inovasi produk dan proses belum mampu mengatasi masalah organisasional yang dihadapi terkait dengan kualitas dan kuantitas SDM. Oleh karena itu, Perlunya perluasan bentuk inovasi, tidak hanya pada inovasi produk dan proses saja agar mampu menjawab tantangan organisasional terkait dengan kualitas dan kuantitas SDM.
E.     KRITIK DAN SARAN
Diera globalisasai inovasi dalam pelayanan public memang perlu untuk dilakukan, dengan adanya inovasi maka perusahaan pelayanan public akan tetap eksis dan bisa bersaing di tengah-tengah masyarakat. Inovasi pelayanan pada jasa pengiriman memang perlu dilakukan oleh PT. Pos Indonesia, mengingat bahwasannya saat ini sudah banyak sekali perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa pengiriman. Maka dari itu, PT. Pos Indonesia perlu melakukan inovasi-inovasi pada pelayanan jasa pengiriman guna mempertahankan eksistensi daya saing dengan perusahaan jasa pengiriman lain. Inovasi yang sudah dilakukan oleh PT. Pos Indonesia cabang Sidoarjo merupakan salah satu bentuk inovasi pelayanan yang tidak lain adalah untuk menjaga eksistensi PT. Pos dalam pelayanan publik. Dengan adanya inovasi tersebut maka PT. Pos Indonesia Sidoarjo jauh lebih baik dan bisa menjaga eksistensi ditengah-tengah masyarakat dalam persaingan global. Akan tetapi inovasi PT. Pos Indonesia belum sepenuhnya dilakukan oleh seluruh kantor Pos di Indonesia. Maka dari itu masih banyak sekali kantor pos di daerah lain yang kalah bersaing dan tidak eksis dimata  masyarakat.
Saran saya: perlu adanya dorongan dari PT. Pos Indonesia Pusat kepada seluruh PT. Pos yang ada di seluruh Indonesia untuk membentuk inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing. Perlu dilakukan inovasi serentak di seluruh Indonesia guna mendongkrak kembali PT. Pos Indonesia di mata masyarakat. Pemerintah perlu mendukung dengan menerbitkan kebijakna yang berpihak kepada PT. Pos Indonesia. Dukungannya bisa dilakukan dalam bentuk regulasi maupaun pendanaan untuk PT. Pos Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar