Rabu, 14 Mei 2014

INOVASI PT. POS INDONESIA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Pada PT. Pos Indonesia Serang)



A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Era reformasi birokrasi dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan publik diarahkan untuk menciptakan kinerja birokrasi yang profesional dan akuntabel dengan berorientasi pada kepuasan masyarakat atau pengguna jasa, yang mengutamakan pada tingkat pelayanan. Perubahan paradigma pelayanan publik tersebut diarahkan pada perwujudan kualitas pelayanan prima, melalui instrumen pelayanan yang dimiliki dengan orientasi pelayanan yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sesuai dengan yang sudah dijanjikan. Di mana sampai saat ini pelayanan publik masih menjadi persoalan yang perlu memperoleh perhatian dan penyelesaian secara komprehensif.
Dalam pelaksanaan pelayanan publik Pedoman umum yang digunakan di Indonesia adalah Undang-Undang No. 25 Tahun 2009, yang menyebutkan bahwa Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Hal inilah yang seharusnya dijadikan patokan bagi sebuah organisasi untuk membuat inovasi pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. Di mana tuntutan masyarakat yang semakin kompleks terhadap pelayanan publik memaksa organisasi penyedia untuk melakukan inovasi dalam rangka menyediakan kebutuhan akan tuntutan masyarakat tersebut.
Era reformasi dan banyaknya tuntutan masyarakat dalam pelayanan publik, maka mengharuskan bagi seluruh organisasi pelayanan untuk membuat inovasi baru sehingga bisa meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Sebagai penyedia layanan publik, PT. Pos Indonesia yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa dituntut melakukan inovasi dalam rangka memenuhi tuntutan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan swasta dibidang jasa seperti JNE, TIKI dan lain-lain, maka PT. Pos Indonesia diuntutu untuk memperbaiki kualitas pelayanan. Jika kualitas pelayanan yang diberika PT. Pos Indonesia tidak dilakukan perubahan maka yang terjadi adalah banyaknya pengguna jasa yang akan berpindah ke perusahaan jasa swasta.
PT. Pos Indonesia adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan lalu lintas berita, uang, barang dengan memiliki jaringan pelayanan terbesar dan tersebar di seluruh pelosok tanah air. Keberhasilan dan kelangsungan hidup perusahaan ini sangat tergantung pada sejauh mana para pegawai dapat memberikan pelayanan dalam kualitas yang sesuai dengan harapan dan keinginan para pengguna jasa. Dalam menghadapi tuntutan masyarakat akan peningkatan pelayanan baik kualitas maupun kuantitasnya dan untuk tetap survise maka setiap kator di usahakan untuk tidak berbuat salah yang menyebabkan keterlambatan pengiriman pos, karena pengguna jasa tidak akan menerima alasan keterlambatan karena alasan kantor. Untuk itu dalam membentuk suatu pelayanan secara utuh dan berkualitas, maka dibutuhkan kinerja yang baik.
PT. Pos Indonesia serang merupakan salah satu pos dengan tingkat pertumbuhan jasa keuangan tertinggi secara nasional, selain itu dukungan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Serang dengan cara mempercayai PT. Pos Indonesia Serang sebagai jasa pengirim surat Dinas maupun keperluan Dinas yang lain. Hal ini terlihat dari data transaksi internal Pemda Serang yang merupakan transaksi terbesar dalam pengiriman Surat Dinas dan masih dipercayakan kepada PT. Pos Indonesia. Maka dari itu kami tertarik untuk meneliti dan menganalisis apa saja hal yang dilakukan PT. Pos Indonesia Serang sehingg banyak sekali masyarakat yang masih mempercayai PT. Pos Indonesia sebagai jasa pengiriman.
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan maka permasalahan yang ada dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana inovasi PT. Pos Indonesia dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik ?”
C.    KERANGKA TEORI
1.      Pelayanan Publik
Disetiap kehidupan pelayanan dan manusia tidak bisa dipisahkan, karena manusia setiap harinya pasti membutuhkan pelayanan. Seperti yang dikatakan oleh Sinambela (2010, hal:3), pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Menurut Kotlern dalam Sampara Lukman, pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Selanjutnya Sampara berpendapat, pelayanan adalah sutu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antarseseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. yang terjadi dalam interaksi langsung antarseseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
Sementara itu, istilah publik berasal dari Bahasa Inggris Public yang berarti umum, masyarakat, negara. Kata publik sebenarnya sudah diteri ma menjadi Bahasa Indonesia Baku menjadi Publik yang berarti umum, orang banyak, ramai. Inu dan kawan-kawan mendefinisikan publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap atau tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang merasa memiliki. Oleh karena itu pelayanan public diartikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik.
Pelayana publik atau pelayanan umum dapat di definisikan sebagai segala bentuk jasa pelyanan, baik dalam bentuk public atau jasa public yang pada dasarnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dipusat, didaerah, dan dailingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Bdan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarkat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menelusuri arti pelayanan umum tidak terlepas dari masalah kepentingan umum, yang menjadi asal-usul timbulnya istilah pelayanan umum. Oleh karena itu antara kepentingan umum dengan pelayanan umum adanya hubungan yang saling berkaitan. Meskipun dalam perkembangan lebih lanjut pelayanan umum dapat juga timbul karena adanya kewajiban sebagai suatu proses penyelenggaraan kegiatan organisasi.
Menurut Kotler dalam Sampara Lukman, pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik (Kotler dalam Lukman, 2000:8). Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan kepada orang lain atau pihak lain yang dapat memberikan suatu keuntungan dan dapat memberikan manfaat, hasil dari pelayanan berupa kepuasan yang diberiakan walaupun hasil dari pelayanan yang diberikan tidak terikat pada suatu benda.
Menurut Dwiyanto, pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (Dwiyanto, 2003:141), bahwa pelayanan umum merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam memenuhi kewajibannya, akan tetapi tidak disebabkan oleh hal itu saja melainkan pemerintah memang harus memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat harus sesuai dengan standar pelayanan, karena masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dari pemerintah secara prima atau pelayanan yang berkualitas.
Secara normatif, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik (UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik).Sedangkan menurut Sedangkan definisi yang lebih rinci diberikan oleh Gronroos dalam Ratminto &Winarsih (2005, h.2) bahwa “pelayanan publik adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal yang disediakan oleh perusahaan pemebri pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan”. Dalam hal ini, salah satu organisasi penyelenggara pelayanan publik adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di mana PT. Pos Indonesia Serang merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa pelayanan pos.
2.      Inovasi Sektor Publik
Menurut Rogers yang dikutip oleh Suwarno (2008, h.3), salah satu penulis buku inovasi terkemuka, menjelaskan inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau objek yang dianggap baru oleh individu satu unit adopsi lainnya. Sedangkan Damanpour yang dikutip oleh Suwarno (2008,h.3), menjelaskan bahwa sebuah inovasi dapat berupa produk atau jasa baru, teknologi proses produksi yang baru, sistem struktur dan administrasi baru atau rencana baru bagi anggota organisasi. Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang mempunyai karakteristik masing-masing sebagai berikut:
Tabel Tipologi Inovasi Dan Karekteristik

No
Tipe Inovasi
Karakteristik
1
Inovasi Produk
Produk, jasa, atau kombinasi keduanya yang baru
2
Inovasi Proses
Metode baru dalam menjalankan kegiatan bernilai tambah (misalnya distribusi atau produksi) yang lebih baik atau lebih murah
3
Inovasi Organisasional
Metode baru dalam mengelola, mengkoordinasi, dan mengawasi pegawai, kegiatan, dan tanggung jawab
4
Inovasi Bisnis
Kombinasi produk, proses, dan sistem organisasional yang baru (dikenal juga sebagai model bisnis)
Sumber: Radenakers (2005)
 
Menurut Taufik (2005), beberapa faktor yang dinilai sebagai faktor generik penyebab (sumber bagi) inovasi (dan biasanya saling terkait) antara lain adalah: (a) Perkembangan/kemajuan teknologi, (b) Perubahan kebutuhan/keinginan atau “selera” konsumen, (c) Perubahan dalam segmen pasar atau kemunculan segmen pasar baru, (d) Tekanan persaingan yang semakin ketat, (e) Perubahan atas faktor produksi (kelangkaan rrelatif) dan faktor ekonomi tertentu (misalnya nilai tukar mata uang), (f) Peraturan/kebijakan pemerintah.
Sedangkan menurut Suwarno (2008), Beberapa faktor yang mempengaruhi inovasi pelayanan, dapat dianalisis menjadi dua yaitu, lingkungan internal dan lingkungan eksternal.Lingkungan internal adalah lingkungan di dalam organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja, meliputi visi, misi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, organisasi, manajemen, keuangan dan pemasaran.Sedangkan lingkungan eksternal meliputi lingkungan makro dan lingkungan mikro.Lingkungan makro meliputi demografi, sosio ekonomi, teknologi, politik, dan sosial budaya, serta lingkungan mikro meliputi pelanggan dan pesaing.
De Jong dan Hartog (2003) merinci lebih mendalam proses inovasi dalam 4 tahap sebagai berikut:
a.       Melihat Kesempatan, kesempatan dapat berawal dari ketidakkongruenan dan diskontuinitas yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian dengan pola kerja yang diharapkan, misalnya timbulnya masalah pada pola kerja yang sedang berlangsung, adanya kebutuhan konsumen yang belum terpenuh, atau adanya indikasi trends yang sedang berubah.
b.      Mengeluarkan ide, hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang baru atau memperbaharui pelayanan, pertemuan dengan klien dan teknologi pendukung.
c.       Implementasi, pada tahapan ini sering juga disebut tahapan konvergen. Untuk mengembangkan ide dan mengimplementasikan ide, karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada hasil.
d.      Aplikasi, dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditjukan untuk membangun, menguji, dan memasarkan pelayanan baru. Hal ini berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan.
Sedangkan dalam membuat inovasi pelayanan menurut Tjandra (2008, h.14), faktor keberhasilan dari suatu produk baru, antara lain:
a.       Produk baru yang superior unik (unique superior product) adalah produk dengan mutu yang lebih tinggi, sifat-sifat baru, dan nilai penggunaan yang lebih besar.
b.      Faktor yang lain adalah konsep produk yang didefinisikan dengan baik (well-defined product concept) sebelum pengembangan di mana perusahaan secara hati-hati mendefinisikan dan menilai pasar sasaran. Pada dasarnya, untuk menciptakan produk baru, sebuah perusahaan memahami pelanggan, pasar, serta pesaingnya dan mengembangkan aneka produk yang menyampaikan nilai superior kepada pelanggan.
c.        Keberhasilan suatu produk di dalam menyesuaikan dengan keinginan konsumen.
d.      Perusahaan menggunakan teknologi “know how” yang dimilikinya.
Adanya faktor keberhasilan juga diikuti dengan adanya faktor kegagalan inovasi. Faktor kegagalan pada sebuah produk baru, yaitu: (a) Kesalahan perusahaan di dalam membaca keinginan konsumen yang antara lain disebabkan karena perusahaan kurang sempurna di dalam melakukan analisis pasar. (b) Kesalahan di dalam penempatan produk. (c) Kinerja produk yang buruk. (d) Riset pemasaran yang kurang baik. (e) Analisa persaingan perusahaan yang kurang baik sehingga terjadi kesalahan perusahaan dalam memperkirakan tindakan yang diambil oleh para pesaingnya.
A.    INOVASI PT. POS INDONESIA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
PT. Pos Indonesia memang sudah dari lama melakukan transformasi inovasi pelayanan, baik meningkatkan kualitas pelayanan maupun inovasi yang lain sehingga PT. Pos Indonesia bisa bersaing ditengah ketatnya era globalisasi. Berbenahnya PT. Pos Indonesia sangat disambut baik oleh kalangan masyarakat, dimana kita tahu bahwa PT. Pos Indonesia merupakan salah satu layanan jasa terbesar di negeri ini, hal ini dapat dilihat dari banyaknya cabang-cabang PT. Pos Indonesia yang ada di seluruh plosok Indonesia. Dengan ketatnya jasa pelayanan di era globalisasi PT. Pos Indonesia menjelma menjadi penyemangat bagi masyarakat kalangan bawah. Oleh karena perlu adanya transformasi inovasi pelayanan yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia sehingga masyarakat kalangan bawah bisa menikmati pelayanan yang diberikan.
Kualitas pelayanan memang sangat dibutuhkan bagi setiap organisasi, baik organisasi privat maupun organisasi publik. Untuk menghadapi persaingan di era globalisasi ini, PT. Pos Indonesia harus mempunyai inisiatif untuk menciptakan inovasi pelayanan baru. Dengan adanya inovasi pelayanan maka diharapkan PT. Pos Indonesia bisa bersaing dengan jasa layanan swasta yang lainnya. Berkaitan dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik di PT. Pos Indonesia Serang maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik dari sektor internal maupun sektor eksternal. Sektor internal yaitu kualitas dan kuantitas SDM dan sarana prasarana yang ada, sedangkan untuk sektor eksternal dukungan pemerintah terhadapa kemajuan PT. Pos Indonesia Serang, teknologi yang dipakai dan berani bersaing dengan jasa layanan swasta. Hal ini dapat dilihat dari penghargaan superbrands yang di dapat oleh PT. Pos Indonesia Serang pada tahun 2013.
Dalam menghadapi perubahan dan tantangan di era globalisasi PT. Pos Indonesia Serang sudah melakukan tranformasi dan inovasi pelayanan baru bagi masyarakat. Adapaun inovasi pelayanan baru yang diberikan oleh PT. Pos Indonesia Serang adalah sebagai berikut :
a.      Postshop Atau Membuka Mini Market Di Dalama Kantor Pos
PT. Pos Indonesia serang ini tidak bekerja sendirian akan tetapi mereka bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan seperti indomaret yang bergerak dibidang postshop, hal ini dilakukan dengan tujuan masyarakat tidak hanya menikmati pelayanan pos disiang hari saja akan tetapi masyakarat bisa menikmati pelayanan selama 24 jam.
b.      Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK),
PT. Pos Indonesia Serang bekerjasama dengan kantor pos yang ada diseluruh kecamatan Kabupaten Serang, tujuan dengan adanya PLIK ini masyarakat bisa menikmati layanan kantor pos seperti internet secara gratis dan lain sebagainya.
c.       Layanan Loket Terpadu
Layanan loket terpadu dibuat untuk membantu masyarakat dalam hal bertransaksi, seperti halnya transaksi pengiriman, penabungan dan pengambilan gaji bagi para guru honorer, dalam layanan loket terpadu ini PT. Pos Indonesia Serang bekerjasama dengan beberapa BANK dan institusi sekolahan guna untuk menyalurkan honorer guru.
d.      Lounching Pos di Pasar Modern Atau Pos Masuk Mall.
Pos masuk pasar modern/mall  dilakukan dengan tujuan agar masyarakat tidak hanyak menikmati pelayanan kantor pos ditempat saja, dalam pelayanan kantor pos masuk pasar modern ini juga disediakan beberapa macam layanan seperti yang ada di kanto pos sendiri. Tidak lain gunanya pos masuk mall ini adalah untuk mempermudah masyarkat yang ingin bertransaksi di kantor pos, sehingga tidak jauh-jauh dan mengantri untuk mendapatkan pelayanan di kantor pos.
Empat inovasi baru inilah yang dibuat oleh PT. Pos Indonesia Serang, pembuatan inovasi pelayanan ini diharapkan bisa menarik masyarakat untuk menggunakan layanan jasa pos. Selain empat inovasi baru yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Serang sebenarnya PT. Pos Indonesia sudah melakukan banyak hal tentang inovasi pelayanan, diantaranya adalah Pos Express, Express Mail Service (EMS), Pos Payment, Wesel, dan Western Union.
Dari inovasi pelayanan yang dibuat oleh PT. Pos Indonesia Serang jika dianalisis berdasarkan teori Radenakers (2005) maka akan merujuk pada tipologi  inovasi produk saja. Karena bentuk-bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Serang adalah inovasi berbentuk jasa. Inovasi pelayanan yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Serang adalah bentuk inovasi baru yang belum banyak diterapkan disetiap kantor pos. Maka dari itu, inovasi pelayanan yang sudah dibuat harus didukung dengan adanya kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa nyaman pada saat melakukan transaksi di kantor pos. Di bawah ini akan disajikan tabel bentuk-bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Serang.
Tabel Bentuk-Bentuk Inovasi Pelayanan Di PT. Pos Indonesia Serang

No
Tipe Inovasi
Karakteristik
Bentuk Inovasi
1
Inovasi Produk
Produk, jasa, atau kombinasi keduanya yang baru

·      Postshop
·      Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)
·      Layanan loket terpadu dan
·      Lounching pos di pasar modern atau pos masuk mall.
  

Selain membuat inovasi baru PT. Pos Indonesia Serang juga memperbaiki kualitas pelayanan dengan cara memberi pendidikan dan pelatihan kepada para pegawai terutama pelatihan mengenai teknologi sehingga pegawai diharapkan bisa mengoprasikan seluruh teknologi yang ada di kantor pos tersebut. Selain pelatihan terhadap teknologi informasi PT. Pos Indonesia Serang juga memberikan pelatihan publik relations kepada para pegawai dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan adanya tranformasi terhadap inovasi pelayanan PT. Pos Indonesia Serang diharapkan bisa lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dari inovasi yang telah dibuat maka ada beberapa hal yang harus ditingkatkan untuk mendukung kualitas pelayanan, seperti halnya respon petugas terhadap konsumen, kondisi fisik kantor dan ruang tunggu yang baik serta realibility/kulaitas handalan. Oleh karena itu dengan adanya pelatihan baik pelatihan tentnag teknologi informasi maupun pelatihan public relation harapannya adalah untuk mendukung adanya bentuk-bentuk inovasi yang telah dibuat oleh PT. Pos Indonesia Serang. Dengan adanya pelatihan public relation diharapkan pegawai bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Serta sarana dan prasarana yang sudah ada harus dimanfaatkan secara baik, sehingga kualitas pelayanan yang ada di PT. Pos Indonesia Serang bisa sesuai harapan masyarakat.
A.    KESIMPULAN  
PT. Pos Indonesia Serang sebagai pos yang mendapatkan penghargaan superbrands telah membuat bentuk-bentuk inovasi baru diantaranya adalah sebagai berikut:
·         Postshop merupakan inovasi baru yang diterbitkan dengan harapan masyarakat tidak hanya menikmati layanan kantor pos pada siang hari saja akan tetapi masyarakat bisa menikmati layanan pos selama 24 jam.
·         Pos masuk mall merupakan inisiasi baru yang diharapkan bisa memudahkan masyarakat yang ada di dalam mall untuk menikmati layanan pos.
·         Pusat layanan internet kecamatan (PLIK) harapan dari inovasi ini masyarakat dapat dimudahkan dalam mengakses internet secara gratis. Selain mengakses internet masyarakat juga bisa melihat produk-produk yang ditawarkan oleh PT. Pos Indonesia Serang.
·         Layanan loket terpadu ini diinisiasi agar masayarakat bisa bertransaksi di kantor pos seperti halnya pengiriman uang, pembayaran tagian PDAM, Telkom dan lain sebagainay. Bahkan masyarkat bisa menabung melalui kantor pos dengan salah satu BANK yang sudah bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia Serang yaitu BANK BTN.


B.     REFERENSI
Sinambela, Lijan Poltak. 2008. Reformasi Pelayanan Publik, Jakarta. Bumi Aksara.
Dwiyanto, Agus. 2003. Reformasi Pelayanan Publik: Apa yang harus dilakukan?, Policy Brief. Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM.
Suwarno, Yogi (2008), Inovasi di Sektor Publik.Jakarta: STIA-LAN Press.
Taufik, Tatang (2005), Pengembangan Sistem Inovasi Daerah: Perspektif Kebijakan. Tangerang: Buana Press.
De Jong, J & Hartog, D D. (2003), Leadership as a determinant of innovative behaviour.A Conceptual framework. diakses dari http://www.eim.net/pdf-ez/H200303.pdf.
Rademakers, Martijn (2005), “Corporate universities: driving force of knowledge innovation”, Journal of Workplace Learning; 2005; 17, 1/2; ABI/INFORM Global, pg. 130.
Tjandra, Elvi Anggraeni (2008), Keberhasilan inovasi melalui riset dan pengembangan yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan produk di pasar, Vol. 01 Hal 13-21.