Kamis, 06 Maret 2014

PERJALANAN PANJANG SEPAKBOLA INDONESIA



Seiring dengan kemajuan zaman diberbagai bidang membuat manusia sangat mudah untuk mendapatkan informasi. Salah satunya adalah informasi di dunia persepakbolaan, masyarakat diseluruh dunia pada saat ini dimudahkan untuk mengakses informasi tentang dunia sepak bola yang ada., baik liga Inggris, Spanyol, Itali dan lain-lain. Hal ini juga terjadi di Indonesia dimana masyarakat Negara ini adalah salah satu pengila sepak bola. Didukung dengan banyaknya jumlah penduduk yang beragam Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai banyak supporter fanatik. Supporter merupakan salah satu motivasi bagi para pemain, baik sepak bola maupun olahraga yang lainnya.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai supporter bola fanatic, hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat ketika club-club Indonesia dan club luar negeri yang datang dan bertanding ke Indonesia. Contohnya ketika club-club papan atas Liga Inggris datang ke Indonesia seperti Chelse, Liverpol, Arsenal ini sangat terlihat sekali antusias dan fanatisme masyarakat Indonesia yang memenuhi stadion untuk meihat pertandingan tersebut. Masyarakat Indonesia sebenarnya bukan hanya fanatic terhadap olahraga ini, akan tetapi masyarakat negeri ini menanti sebuah prestasi bagi persepakbolaan nasional. Hal ini terlihat pada waktu even-even internasional piala AFF pada tahun 2010, walaupun Indonesia tidak menjadi juara. Dengan kedatangan penonton/supporter fanatic Indonesia ke stadion ini sudah menunjukkan bahwasannya masyarakat menginginkan prestasi di ajang olehraga ini.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai potensi besar terhadap olehraga sepakbola, selain itu Indonesia adalah salah satu Negara Asia pertama yang ikut dalam kompetisi Piala Dunia pada tahun 1938, walaupun pada waktu itu bukan memakai nama Indonesia melainkan Hindia Belanda. Indonesia pernah dijuluki sebagai Macan Asia, akan tetapi pada beberapa tahun belakan Indonesia seperti tidak punya nyali di level Asia, bahkan di tingkat Asia Tenggara sepak bola Indonesia seperti tidak ada nyali. Sebenarnya Indonesia bukan tidak punya nyali/prestasi di masa internasional akan tetapi minim sekali prestasi di dunia Internasional. Prestasi di tingkat Asia Indonesia baru iktu 4 kali yaitu pertama kali masuk ke putaran final pada tahun 1996 di UEA, tahun 2000, 2004, dan tahun 2007 ini semua diikuti Indonesia hanya sampai babab 1. Ditingkat Asia Tenggara Indonesia belum pernah sama sekali juara dan prestasi yang paling bagus diraih yaitu menjadi runer-up pada tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Sedangkan di tingkat Sea Game Indonesia belum banyak menorehkan tinta emasnya, dan terakhir menjadi juara pada tahun 1991.[1] Inilah prestasi maupun perjalanan sepak bola nasional sampai tahun 2010 msih sangat minim prestasi.
Setelah berakhirnya Piala AFF Indonesia dilanda kekisruhan pengurus PSSI, disinilah terbentuk 2 Timnas dalam satu Negara. Dimana hal ini bisa merugikan bangsa Indonesia itu sendiri, Indonesia bisa terancam sanksi dari organisasi induk sepak bola dunia FIFA. Dengan adanya kekisruhan pengurus ini sebenarnya masyarakat Indonesia sangatlah geram dan marah, maka terjadilah demonstarsi dari kalangan supporter yang menginginkan kembalinya Timnas bersatu lagi. Hal ini dapat dilihat dari terciptanya dualisme Timnas dan liga professional dinegeri ini, dimana ini sangat merugikan bagi Negara, masyarakat sebagai pencinta sepak bola, bahkan pemain pun terancam rugi. Karna para pemain yang terbaik dinegeri ini terancam tidak bisa membela Timnas dengan adanya kekisruhan tersebut. Adapun dampak dari kekisruhan pengurus sepak bola nasional pada waktu itu adalah perekonomian didunia sepak bola sangat berkurang, ini dapat dilihat dari antusias masyarakat yang menonton sepak bola ke stadion sangatlah berkurang walaupun yang bermain pada waktu itu adalah Timnas, inilah bentuk kekecewaan dari masyarakat pencinta bola di negeri ini.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu kekisruhan itupun mencair dan Indonesia bersatu kembali hal ini disambut gembira oleh pencinta sepakbola nasional, selain itu kompetisi dalam negeri mulai bersatu dan Timnas pun mulai bersatu kembali. Tidak lupa pula antusias masyarakat Indonesia untuk kembali menyaksikan tinmas kebanggannya di stadion kembali ramai, ini terlihat ketika Timnas Indonesia melawan Timnas Belanda Stadion Utama Bung Karno kembali dipenuhi oleh pencinta sepak bola nasional. Ini menandkan bahwasannya masyarakat menginginkan prestasi tercipta di dunia sepak bola Indonesia. Dengan kembalinya antusiame dan fanatisme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola dan kembalinya para pemain yang mempunyai kualitas untuk membela Timnas maka tidak mungkin prestasi akan didapat. 


Pada tahun 2013 adalah momen sekaligus sejarah penantian panjang selama 22 tahun  untuk merasakan uforia prestasi yang diberikan oleh anak-anak negeri ini. Pada bulan September 2013 penantian panjang itupun telah sirna dalam uforia, dimana anak-anak muda negeri ini memberikan kado istimewa bagi ibu pertiwi dan masyarakat Indonesia. Ditengah carut-marutnya kasus korupsi yang ada di negeri ini ada sedikit penghibur dari anak-anak muda untuk masyarakat Indonesia. Prestasi yang sangat ditunggu oleh bangsa ini akhirnya dating di tahun 2013 kegembiraan dan uforia ini tidak bisa disembunyikan bagi bangsa Indonesia. Kecintaan masyarakat terhadap Timnas Indonesia semakin meningkat, semoga di tahun selanjutnya Indonesia bisa menggoreskan tinta emas di kancah Asia Tenggara, Asia dan Dunia. INDONESIA MERDEKA INDONESIA JAYA………………Indonesia telah membuktikan kepada dunia bahwasannya Indonesia mampu bersaing di mata internasional, Indonesia yang dulu terkenal dengan Macan Asia tidur sekarang MACAN ASIA mulai bangkit dan mengancam dunia. Beri saya sepuluh pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia (Ir. Suekarno)….



[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Tim_nasional_sepak_bola_Indonesia