Kamis, 02 Januari 2014

2014 TAHUN POLITIK




Memasuki pergantian tahun menjadi wajah baru bagi setiap Negara, dimana masyarakat mengharapkan dan pemimpin mengharapkan kemajuan. Indonesia salah satunya dimana tahun 2014 masyarakat Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi, dengan adanya pesta demokrasi tersebut maka harapan masyarakat kepada para pemimpin Negara ini di tumpuhkan. Akan tetapi untuk menghadapi pesta demokrasi tersebut masih banyak sekali permasalahan yang ada, diantaranya masalah tentang daftar pemilih tetap (DPT) hal ini sangat urgent sekali, dimana dengan DPT yang bermasalah maka bisa menimbulkan kecurangan-kecurangna yang tidak dinginkan.
Kurang lebih 3 bulan bangsa ini akan melaksanakan pemilu legislative dan pilpres. Akan tetapi sejak tahun 2013 sudah banyak sekali para calon Wakil Rakyat baik pusat maupun daerah tingkat I dan II yang sudah mencuri perhatian, bahkan ada beberapa calon Presiden dari beberapa partai yang sudah mencuri perhatian. Yuforia pesta demokrasi memang sudah kelihatan jelas dengan beberapa para calon yang mencuri perhatian kepada masyarakat. Selain para calon anggota wakil rakyat dan presiden yang mencuri perhatian masyarakat ada beberapa partai yang mencuri perhatian juga. Dimana beberapa partai ingin memulihkan citra partainya yang roboh akibat ulah para kadernya. Hal ini dinilai sangat wajar dimana partai politik adalah sebuah mesin untuk menjadi kandidat pencalonan pimpinan Negara.
Tahun 2014 memang tahun politik yang penuh dengan intrik, dimana para partai politik mengambil kader dari beberapa artis dan pengusaha ternama demi mendongkrak suara partai. Sehingga dengan kader-kader partai yang mempunyai nama besar hal ini bisa mencuri hati masyarakat. Kalau dilihat banyak sekali kader-kader partai politik yang tidak mempunyai kualitas dan kuantitas, akan tetapi mereka mempunyai nama besar yang bisa mendongkrak suara partai. Sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat agar dapat memilih para wakil rakyat dan pemimpin Negara ini dengan hati nurani dan memilih pemimpin Negara yang berani menegakkan hukum. Seorang pemimpin Negara yang ideal adalah pemimpin yang berani dan tegas dalam menegakkan hukum dan tidak pandang bulu untuk memberantas korupsi yang sudah menjadi penyakit bagi para politisi negeri ini. Semoga dengan tersisanya waktu yang kurang lebih 3 bulan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan hati nurani masyarakat, bukan memilih karena uang atau imbalan yang lain. selain itu dengan terpilihnya pemimpin Negara yang baru nantinya bisa membawa dampak yang positif bagi masyarakt dan bisa mensejahterakan bangsa ini, sehingga kekayaan alam yang ada di bumi Indonesia tidak dirampok terus-menerus oleh Negara lain.